Dua Cinta

1051 Words

Esok hari Naia mengantar Rei menuju ke alamat rumah kontrakan yang tertera di brosur. Rei bersiap dengan kaos oblong dan celana jeans yang dirobek artistik. Ia mendatangi Naia yang juga memakai pakaian serupa. "Aku sudah siap," ujar Rei dengan senyum tipis. Naia segera menengang kala tubuh proporsional ala model tersaji di depannya. 'Kenapa semua pakaian yang mas Rei pakai terlihat mahal? padahal baju yang ia pakai, aku beli saat diskon,' batin Naia. Ia merasa kalau Tuhan pasti tersenyum saat menciptakan Rei. Dia selalu tampak luar biasa meskipun baru merangkak dari tempat tidur atau mencabuti rumput. Jika saja rumput itu bisa bicara mungkin mereka merasa beruntung karena dicabut pria seperti Rei. 'Ya ampun, lagi-lagi aku berpikir demikian?' Naia sekali lagi bingung dengan pikirannya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD