Kabar

1856 Words

(Author menambahkan cerita di bab sebelumnya, tentang masa lalu Mahisa dan Miranda. Baca dulu ya sebelum membaca bab ini, bagi yang belum baca. Makasih) ◇◇◇ Sesampainya dikediaman Dewa, Mahisa dan Isabel merasakan sesuatu yang berbeda di rumah itu. Suasananya begitu sendu dan hampir menyayat hati. Suasana duka yang dalam membayang pada wajah-wajah para pekerja yang menyambut mereka. Mahisa melirik Isabel dan berbahasa isyarat dengannya. Isabel menundukkan wajahnya setelah mereka berkomunikasi. Saat itu, yang paling bersedih di antara orang-orang adalah Isabel. Karena ia mengetahui keadaan yang sebenarnya, sehari sebelum kejadian duka yang menimpa kepala pekerja di rumah itu, tanpa bisa berbuat apa-apa. "Tuan besar dan Nyonya kemana?" tanya Mahisa kepada mereka yang berwajah mendung.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD