Terawangan Isabel

1818 Words

Pagi itu, Isabel duduk di pangkuan Mahisa yang memeluknya erat-erat, sesekali Mahisa mengecup gemas seluruh yang bisa ia kecup dari bahu sampai kepala Isabel. "Anak cantikku, Sayang ... rindukan Papi ya di Jepang nanti?" pinta Mahisa dalam bisikan di telinga Isabel. "Pasti dong Papi ... eh, Ibel gak sabar ketemu grand ma," sahut Isabel dengan mata berbinar. "Ibel seneng punya grand ma bule." lanjut Isabel yang disambut kekehan Mahisa. "Dari mana kamu tahu? Siapa yang bilang?" tanya Mahisa mengingat-ingat apakah dirinya pernah membahas hal itu kepada Isabel. "Ibel tahu sendirilah, Ibel udah ketemu grand ma dalam mimpi Ibel, grand ma juga udah lihat Ibel." jawab Isabel polos. Mahisa mengangguk-anggukkan kepalanya, ia paham akan hal itu, bukankah putrinya anak hebat? "Papi udah titi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD