CHAPTER 33

1527 Words

Alfredo POV "Sebenarnya apa yang kau rencanakan?" ucapku geram. Mencengkram kemeja Rezo saat pria itu mengikutiku ke belakang rumah sakit untuk bicara. Bagaimana dia dengan santainya mengelus kepala Nadi dan bercanda dengannya seolah mereka adalah saudara dekat, padahal dia baru mengenalkan dirinya secara resmi pada gadisku beberapa hari yang lalu. Rezo bersikap tenang, melepaskan tanganku dari bajunya tanpa kekerasan. "Kau pikir apa yang sedang kulakukan?" ucapnya. Emosiku tersulut, mengapa dia pura-pura tidak tahu? "Apa maksudmu memperlakukan Nadi seperti tadi?" Keningnya berkerut terkekeh kecil, "Maksudmu? Saat aku memegang rambutnya?" tanyanya. "Hei, ayolah. Sejak kapan kau menjadi sosok yang posesif begitu?" Rezo tampaknya menganggap kata-kataku sebagai hal yang remeh. Dengan ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD