bc

Al dan Nadi

book_age18+
797
FOLLOW
4.7K
READ
billionaire
possessive
friends to lovers
pregnant
manipulative
bxg
office/work place
first love
friendship
crime
like
intro-logo
Blurb

WARNING 18+ (KIDOS JANGAN MENDEKAT)

Al, kekasihku itu adalah pria yang sangat sabar dan kaku. Secara tiba-tiba, dia memintaku menjadi kekasihnya dengan cara yang sama sekali tidak romantis. Itu pun sudah dibantu oleh Theo, adikku.

Satu kebiasaannya yang amat melekat, pria itu lebih suka bertindak dari pada berkata-kata. Dia tahu impian terbesar dalam hidupku, yaitu untuk mengandung dan menimang seorang bayi, anakku, anak kami. Sesederhana itu, tapi percayalah, bagi seseorang seperti aku, itu bukanlah hal mudah. Yang bisa didapat dengan sekedar menikah dan menjalani proses yang mengarah ke sana.

Al, seorang intel berbakat. Hidupku tidak jauh dari umpama sebuah buku untuknya. Al tahu bahwa aku sakit. Sakit yang bahkan bisa membunuh impian bahkan juga hidupku serta perasaan cinta kami.

chap-preview
Free preview
PROLOG
Saat rasa nyeri bagaikan tusukan jarum sering menghantam perutku, hanya Al yang paham bagaimana menyembuhkannya. Kadang dia memasak ramuan rempah, kadang juga mengelus kepalaku sambil menceritakan perjuangannya di medan perang sampai aku tertidur. Entah kenapa, hal-hal seperti itu bisa meredakan sakitnya. Kadang juga Al melapangkan hatiku dengan bisikan hangat berisi doa dan harapan akan kehadiran si kecil yang merupakan duplikatnya di antara kami. Bermain dan tumbuh dewasa. Sakit, tapi senang membuncah dalam diri. Namun, tak jarang pula aku sedih hingga diam-diam menutupi air mata yang menetes di pipi karena kenyataannya aku memang istri yang tidak sempurna. Aku juga tahu, Al adalah pria yang sangat sabar menghadapi kekuranganku itu. Karena itu, aku tidak ingin membuatnya khawatir karena mengeluh terlalu banyak. Nafasku sesak karena ciuma* kepergian Al yang tidak seperti biasanya. Ada keresahan yang bergemuruh di dadanya, aku bisa merasakannya. Bahkan aku sampai mendorongnya kuat untuk memberi tanda bahwa aku sedikit tidak nyaman dengan caranya. Nafasku terengah-engah. Aku mendongak untuk menatap Al yang diam di tempat. Tatapannya yang, entahlah, seperti merasa bersalah dan sikap diamnya membuat hatiku bergetir hebat. "Apa ini saatnya?" batinku. Kedua tangan Al tiba-tiba menangkup pipiku. “Kau tahu bahwa semua yang sudah kita lewati adalah bukti bahwa aku teramat mencintaimu, bahkan sampai maut memisahkan kita. Percayalah padaku apa pun yang terjadi.” Suara Al bergeming lama di kepalaku, mengalirkan resah seiring dengan jarinya yang kasar mengusap pipiku. Aku pasrah dan terpejam dengan lelehan air mata yang membasahi wajah. Namun, Al tetap diam walau menyadari semua kegelisahan diriku. Tingkah anehnya memperkuat dugaan dalam kepala bahwa Al memang akan meninggalkan ku selamanya. Dia merengkuh tubuhku, membawaku berbaring di peraduannya hanya sebagai salam terakhir. Tapi aku menutup mata dengan semua itu, dengan dunia.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

My Secret Little Wife

read
98.6K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook