Story By Achelalaily7
author-avatar

Achelalaily7

ABOUTquote
Haloo... Baca aja dulu, Kalau suka, Follow and Comment wajib ya. thank you.
bc
Freya dan Daren
Updated at May 29, 2023, 05:13
Nafasku mulai sesak, meringis dalam diam, menahan perih isakan tertahan di dalam hati. Terkubur oleh ejekan ketegaran yang terus kuperankan. Di satu sisi, ada keinginan untuk membuka hati yang terus meronta kembali ke pelukannya. Tapi di sisi lain, kenyataan di depan mata terus berupaya menyadarkan diri. Dia sudah bersama yang terindah. Sadarlah Frey dan teguhkan hati sebelum hancur berkeping-keping. Ini keputusan terbaik. Tapi hatiku terus menjerit memanggil namanya, meleleh bersama air mata yang membasahi pipi. Pedih yang kurasakan, menutup semua logika yang harusnya terbuka. Mata tidak kunjung lepas menatap bangunan yang berada di luar jendela. Di tempat yang terlihat teduh itu, kenangan berlomba-lomba mengingatkanku pada masa-masa indah, saat bersamanya. Dada terasa kian berat kala asa menguasai diri, namun tidak sanggup berucap kata pamit. “Dek, ayo berangkat! Barang-barangmu sudah dimasukkan Mas Abel ke dalam mobil.” Suara yang mendekat ke ruangan nenuntun kambali kendali diri. “Tunggu sebentar, Mbak.” “Oke. Kalau gitu, mbak dan masmu tunggu di depan rumah. Segera turun kalau sudah siap.” Selepas keheningan yang disisakan Mbak Ilma, kepala menoleh ke dingding samping jendela. Papan kecil mengantung di sana dan terdapat foto-foto kenangan yang kuhabiskan di tempat ini. Tidak terasa, dua tahun sudah aku berada di desa nenek. Wajah pria itu menghiasi hampir dua per tiga papan menunjukkan rangkaian peristiwa bagai album yang terbuka. Langkah bergerak meraih tas di dekat meja hias, berusaha sekuat tenaga untuk tidak menoleh ke jendela, papan kenangan yang bisa menghambat niat. Tangan memegang erat-erat tali tas sandang sebelum membuka kamar sepenuhnya. Di depan pintu, bibirku bergetar, mendamba kehadirannya menggenggam tanganku seperti biasa. Wajah berpaling penuh harap ke arah jendela untuk kesempatan terakhir bertatap dengannya. Namun, kesunyianlah yang menyapa harapan. Memupuk rasa putus asa. Kuusap air mata yang kembali berderai, kali ini harus benar-benar ikhlas. “Di tempat baru, pasti ada pelipur lara untuk mengisi kepergiannya, Dek.” Suara Mas Abel memecah suasana di dalam mobil, mengantar kepergian kami dari tempat itu.
like
bc
Al dan Nadi
Updated at Feb 15, 2022, 14:00
WARNING 18+ (KIDOS JANGAN MENDEKAT) Al, kekasihku itu adalah pria yang sangat sabar dan kaku. Secara tiba-tiba, dia memintaku menjadi kekasihnya dengan cara yang sama sekali tidak romantis. Itu pun sudah dibantu oleh Theo, adikku. Satu kebiasaannya yang amat melekat, pria itu lebih suka bertindak dari pada berkata-kata. Dia tahu impian terbesar dalam hidupku, yaitu untuk mengandung dan menimang seorang bayi, anakku, anak kami. Sesederhana itu, tapi percayalah, bagi seseorang seperti aku, itu bukanlah hal mudah. Yang bisa didapat dengan sekedar menikah dan menjalani proses yang mengarah ke sana. Al, seorang intel berbakat. Hidupku tidak jauh dari umpama sebuah buku untuknya. Al tahu bahwa aku sakit. Sakit yang bahkan bisa membunuh impian bahkan juga hidupku serta perasaan cinta kami.
like
bc
You Are My Big Deal
Updated at Jul 3, 2021, 14:32
Author POV Hidup Jya benar-benar berubah 180 derajat. Tempatnya berada, mahluk di sekelilingnya terasa seperti mimpi, jauh dari akal sehat. Bahkan beberapa kali dia terseret ke gerbang maut akibat aksi nekat yang sama sekali bukan dirinya. Adrenalinnya terpacu untuk terbang bebas di angkasa, menyelam jauh ke bawah riak biru samudera dan.. meluluhkan hati pemimpin klan terkutuk. Frederick, mahluk aneh yang punya sayap sekaligus sisik-sisik hitam. Di dadanya sebutan "pemimpin klan terkutuk" tersemat lekat. Namun, semua tau klan elang bukanlah klan terkutuk. Dia yang menyeret paksa orang-orangnya menderita bersama. Menderita karena gelap mata, tidak mampu merelakan wanita tercinta yang konon mengorbankan nyawa untuk kedamaian klan itu. Karena Jya, hidup Frederick juga berubah tiga kali 180 derajat. Berputar-putar hanya untuk mendapati titik yang sama. Jya hadir bagai sinar takdir. Terang menelanjangi sisi tergelap hidup, mengubah semua rencana dan taktik yang tersusun rapi, bahkan membawa kilas sosok ter-rindu. Frederick dan Jya bagai dua sisi koin berbeda. Disatukan oleh luka sakit kehilangan. Tanpa sadar, benang takdir membawa hati mereka menyatu. Namun, jiwa yang sekarat seolah tidak mau mengalah begitu saja. Akankah mereka bisa berdamai dengan luka dan rasa sakit mereka? Cukupkah rasa cinta untuk mengalahkan kutukan, rahasia dan masa lalu?
like