45) KEIRA NGGAK BISA PUAS 🫦

1618 Words

Akhirnya, Delon hanya bisa tersenyum—senyum yang samar, campuran antara keterkejutan dan kepasrahan pada hasrat kekasihnya yang tak ada habisnya. “Tapi kamu harus makan dan isi tenaga dulu, Kei,” bisiknya lembut, mengusap ujung hidung Keira dengan hidungnya sendiri. Keira mengangguk kecil, lalu menyandarkan wajahnya ke d**a Delon. “Tapi suapin aku, ya… pake bibir kamu, Delon.” Pria itu menatap wajah di pelukannya dengan tatapan yang menghangat—antara tergoda dan tersentuh. Ia mengangguk pelan. “Baik, Nona Gila Cantikku.” Tanpa menunggu lama, Delon meraih ponselnya dan menelepon layanan kamar. Suaranya tenang dan cepat, seperti seorang pria yang terbiasa memberi perintah—tapi di balik itu, ada sesuatu yang lunak dalam nada suaranya, sesuatu yang hanya muncul jika menyangkut perempuan ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD