Delon sudah memerintahkan orang-orang kepercayaannya untuk menyiapkan segala keperluan konferensi pers. Apa pun yang Elin minta, ia turuti. Semua demi satu hal: menjaga keluarganya tetap utuh. Ia juga menghubungi para bodyguard dan sopir untuk datang ke rumah sakit, dan ia tentu saja tahu jika akan ada hal yang merepotkan terjadi. Sesekali sempat terlintas dalam pikirannya untuk meminta bantuan kedua sahabat lamanya, keluarga Wiranata. Mereka tak pernah menutup pintu untuknya, bahkan dalam masa tersulit sekalipun. Namun Delon terlalu dihantui rasa bersalah. Bagaimana mungkin ia meminta pertolongan pada sahabat yang anaknya sendiri telah ia cintai—ia sentuh, ia miliki berkali-kali? Ia tak lagi punya wajah untuk mengaku sebagai pria yang mencintai Keira. Tak cukup berani untuk mengulurka

