67) GEMES!

1120 Words

Jakarta menyambut mereka dengan panas yang khas, jalanan padat, dan ritme kota yang tak pernah berhenti. Namun semua itu tak sedikit pun mengurangi semangat Keira untuk bangun lebih awal dan bersiap. Ia sengaja memilih menginap di hotel, jauh dari rumah Papi dan Maminya, bahkan mematikan ponsel—menghindari panggilan keluarga yang pasti akan menahannya. Seharusnya pagi ini ia sudah berada di jet pribadi bersama Oma dan Opa, terbang menuju Swiss untuk menikmati liburan yang tenang. Tapi kerinduan pada Delon terlalu besar. Ada sesuatu di dadanya yang menolak ditunda, dan Keira sudah bertekad: hari ini, ia harus melepaskan rindu itu. “Gila, lo bangun jam berapa?” suara serak Sheena terdengar begitu ia membuka mata. Betapa kagetnya melihat Keira sudah duduk di depan meja rias. Jarang-jarang s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD