37) MAIN LAGI

1722 Words

Langit malam Hong Kong berpendar dengan cahaya kota yang tak pernah lelah—lampu-lampu pencakar langit berkelip seperti bintang modern, gemerlap dalam kesombongan metropolitan yang memanjakan mata. Di lantai tertinggi penthouse yang baru dibeli, Delon dan Keira berdiri berdua, menyandarkan diri pada pagar balkon kaca yang masih mengkilap, menatap dunia seolah mereka adalah penguasa waktu. Udara malam sejuk, tetapi tak cukup untuk menembus panas yang menjalar di antara kulit mereka. Keira berdiri hanya dengan balutan satin tipis berwarna gading, gaunnya sudah ia lepaskan begitu mereka memasuki unit itu. Kakinya telanjang, rambut panjangnya dibiarkan terurai, tergerai ditiup angin seperti gelombang malam yang hidup. Delon berdiri di belakangnya, satu tangan menyelimuti pinggang Keira, seme

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD