79) 🗿 DUA ORANG YANG DITINGGAL

1202 Words

Elang dan Sheena berdiri di depan pintu kamar, menempelkan telinga mereka ke permukaan kayu yang dingin. Dari luar terdengar riuh samar—bunyi langkah-langkah tergesa, roda troli berderit, dan suara orang yang memberi instruksi singkat. Potongan nada tinggi sesekali menembus keheningan lantai hotel, seperti kepingan puzzle yang belum lengkap. Mereka saling pandang, sama-sama penasaran tapi diliputi ragu. Sheena mengangkat jari, memberi isyarat. “Suit aja,” bisiknya. Elang menghela napas berat, namun ia tetap mengiyakan. Dalam hitungan singkat, jari mereka terbuka. Elang kalah. “Anjir…” ia mendesis pelan, lalu menelan ludahnya. Dengan langkah enggan tapi mantap, ia memutar gagang pintu dan mengintip ke luar. Hal pertama yang dilihatnya bukanlah keributan, melainkan seorang staf hotel yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD