27. Sensitif

2118 Words

Di perusahaan Hartawan. Daniel masuk tanpa menatap para Staf yang tengah menyapa dirinya, niat Daniel adalah dirinya ingin segera masuk ke dalam ruangan nya. Bahkan sapaan para Staf pun di abaikan oleh pria itu. "Selamat pagi pak," Sapa para Staf saat melihat Daniel justru memilih melangkah pergi tanpa mau menatap mereka terlebih dahulu. "Sebenarnya. Pak Daniel itu kenapa sih? Kok wajahnya selalu gak enak di pandang," Ujar staf lainnya. "Memang wajah pak Daniel memang gak pernah enak di pandang kan, walaupun pak Daniel itu tampan tetap saja pak Daniel itu sangat dingin," Balas staf lainnya. "Kau benar. Pak Daniel begitu dingin tapi sayangnya dia begitu tampan dan aku gak bisa sekalipun gak menatapnya," Kata staf itu dengan wajah berseri - seri. "Sudah - sudah berhenti berkhayal. Sebai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD