33. bunga tujuh rupa

1431 Words

Cukup lama pria itu memandang dan menatap gadis kurus itu. Tapi sayangnya, gadis kurus itu tetap diam meskipun ada isakan tangis yang keluar dari bibir mungil gadis itu, pria yang berstatus sebagai seorang dokter memandang gadis itu penuh rasa kasihan. Di usapnya puncak kepala gadis itu penuh rasa kasih sayang dan perasaan khawatir. Dokter itu terus menatap gadis itu dalam diam. "Sampai kapan kau akan diam seperti ini? Sampai kapan kau akan seperti ini? Apa kau tidak berniat untuk sembuh kembali dan melihat keindahan di dunia ini?" Tanya pria itu yang berprofesi sebagai dokter di rumah sakit tersebut. Tentunya dokter yang merawat gadis kurus itu sedari dulu. "Suster?" Panggil pria itu membuat seorang suster yang di tugaskan untuk membantu pekerjaannya segera melangkah ke arahnya. "Iya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD