Perjalananku...

318 Words
Aku seorang yang humoris namun susah bergaul dengan orang baru,karna mungkin dari kecil aku seorang anak yatim yang di besarkan oleh tante Ema dan omku yang biasa sama-sama sibuk di luar karna pekerjaan masing-masing mereka yang sangat padat sehingga aku terbiasa sendiri di rumah. dalam keseharianku seorang pelajar Sekolah Menengah Atas..di sana aku jarang berteman hanya biasa duduk di ruang kelas se kali-kali di temani pacarku yang sangat baik.namanya "mona". dalam kelas aku hanya duduk di ruangan sambil membaca kembali apa yang sudah di terangkan guru,karna memang untuk nongkrong di kantin aku tidak ada uang jajan hanya sesekali kebetulan ada di rumah om ku dan di traktir si mona saja aku ke kantin.hingga keseharianku banyakan di ruangan. jam belajar semakin bergerak seakan lambat terasa semua seperti sedang di ruangan hampa,sunyi...saat ini hatiku gundah seakan ada yang terjadi dengan Mona karna hari ini dia tidak masuk kelas. jam tetap berputar akhirnya waktu yang di tunggu tiba juga...bel pulang berbunyi dan tanpa menunggu lama aku kemas buku langsung pulang tanpa menyadari guru msh di kelas. dengan mengayun sepeda butut, semangat ku tetap membara demi berjumpa si mona. pas sampai depan rumah aku langsung masuk tanpa mengetuk dulu pintu,karna memang pintu sdh terbuka.tanpa pikir siapa di dalam rumah.karna memang orang tua mona sudah di ketahui beraktifitas sampai malam baru ada di rumah. pas depan pintu kamar kok ada percakapan.aku pelankan langkah karna penasaran siapa di dalam kamar...???? aku tercengan ternyata mona dengan seorang lelaki lain yang saya kenal ternyata dia si boy. ""Mona.......???suaraku dengan nada tinggi mona tercengang dan serentak mereka di kamar kaget melihat aku yang sedang ada di depan pintu kamar. ""jjjjjooonnniiiiii...???mona mencoba menyapaku. """maaf,aku terpaksa bersama joni.karna aku tidak hanya butuh cinta tapi.......aku juga butuh lebih dari itu." aku hanya terdiam mendengar ucapan mona yang dalam keadaan telanjang di kamar bersama boy.. boy hanya bisa terdiam karna memang kami dasarnya adalah teman dekat yang setiap hari pulang bersama.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD