Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Aulia berlari mengejar Azizah setelah turun dari motor miliknya. Ia seketika memeluk ibu sambungnya itu dengan erat. Aulia terus saja menebar senyum, ia sangat bahagia. “Hei, ada apa ini? Anak gadis ibuk datang, tiba-tiba memeluk ibuknya seperti ini? Aulia dapat rezeki nomplok?” Azizah membelai tangan putrinya yang kini tengah melilit di lehernya. “Lebih dari rezeki nomplok, Buk.” Aulia menciumi pipi Azizah. “Ada apa? Aulia memenangkan proyek lagi? Berapa miliar?” Aulia melepaskan rangkulannya, lalu ia membuka tas dan mengambil sesuatu dari dalam tas itu. “Ini, Buk. Ini kejutannya.” “Kunci? Ini kunci apa? Aulia baru beli rumah lagi?” Aulia menggeleng, “Bukan, tapi ini kunci paling berharga.” Asri memeluk kunci itu. “Apa! kunci surga?” Azizah tida

