Bab 59 Penawaran yang Berlebihan

1679 Words

Tadi malam aku tidak bisa tidur nyenyak. Selain ada sesuatu di hatiku, yang terpenting adalah alat vitalku masih berada dalam genggaman kakak iparku. Apa pun yang terjadi, aku tidak bisa merasa tenang. Setelah tidur dalam keadaan bingung dan linglung sepanjang malam, pagi ini aku juga terbangun dalam keadaan kakak iparku masih memegangi juniorku. Tidak lama kemudian, sayup-sayup terdengar suara bel pintu. Aku diam-diam melihat jam. Saat itu bahkan masih jam enam pagi! Aku tidak percaya ada orang yang membunyikan bel pintu sepagi ini! Kakak iparku juga ikut terbangun karena suara itu. Dia mengerutkan keningnya, kemudian berbalik dan menutupi telinganya dengan bantal. Ketika aku melihat kakak iparku seperti itu, aku pun langsung mengerti kalau kakak iparku pasti tidak ambil peduli. Aku pun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD