Evelyn tahu bahwa yang melaporkan putrinya, Sisca Wardoyo adalah Diana, teman dekatnya dulu. Dia merasa harus menemui Diana tapi tidak tahu kemana. Akhirnya Evelyn memutuskan untuk ke kantor polisi karena Diana pasti ke sana. Beruntung bagi Evelyn, dia melihat Diana di pelataran parkir. Evelyn berlari kecil ke arah Diana sambil memanggil-manggil. Diana menoleh merasa namanya ada yang memanggil. Dia melihat Evelyn masih dengan gaya glamour, menghampirinya. “Diana, tega banget kamu melaporkan Sisca.” Tegur Evelyn. “Justru anakmu yang tega membunuh seorang nenek yang tidak bersalah.” Sahut Diana “Ayolah Diana, demi pertemanan kita, lepaskan putriku.” Evelyn merengek. “Oh, jadi menurutmu, ibuku tidak lebih penting dari pertemanan kita, begitu?” Diana mulai kehilangan kesabaran. “Tapi d