Bramantyo merasa lemas seketika. Bagaimana mungkin dia bisa jalani semuanya tanpa Alisha di sampingnya.
Bramantyo memanggil Praja dan menyuruhnya melacak Alisha.
“Cari sampai ketemu. Dia hanya bawa paspor.”
“Laksanakan bos.” Praja hengkang dari hadapan Bramantyo.
Malam itu Bramantyo tidak bisa tidur. Perasaannya resah karena belum tahu Alisha berada dimana.
Bramantyo bangkit dari tempat tidurnya, duduk di ruang tamu kamarnya. Di hadapannya ada note book, yang biasa dipakai Alisha untuk melakukan pembelanjaan online atau sekedar main game.
Bramantyo menyalakannya. Ada beberapa jendela browser yang terbuka. Di sana tertera pemesanan tiket penerbangan kelas bisnis menuju London.
Di bilik berikut ada pemesanan hotel bintang lima selama dua hari. Kemudian pesanan hotel bintang lima
