Putri dan Pangeran

1249 Words

Nayla sudah berada di kelas, ketiga temannya belum ada yang datang. Mengingat kunjungannya ke rumah sakit kemarin sore menjenguk Edwin, diambilnya gelang pemberian cowok itu dari dalam tasnya. “Semoga kamu benar-benar bisa berubah, supaya usahaku nggak sia-sia,” gumam Nayla. Ditatapnya gelang itu, lalu digenggamnya erat-erat. “Hallo, everybody!” Serempak Chaca, Gisa, dan Jenny berseru saat memasuki kelas dengan gaya bak selebriti papan atas. “Huuu!!!” Seruan penyesalan kompak terlontar dari mulut para siswa yang terlanjur menoleh ke arah mereka. Senyum ketiga cewek itu mengembang lebar penuh percaya diri, tidak mempedulikan cemoohan teman-teman sekelasnya, terus berjalan dengan anggun menuju bangku Nayla. “Kukira seleb dari mana,” celetuk salah satu murid. Mereka bertiga melayangkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD