Perasaan Itu Lagi

1929 Words

Rasya menatap Nayla yang melangkah setengah berlari dari kejauhan. Ia cukup terusik dengan ucapan Firza tadi, dan dia menebak orang yang dimaksud Firza pastilah Edwin. Akhir-akhir ini Nayla memang jarang berada di masjid di luar jadwal mengajar mengaji. Ia pun bingung bagaimana cara melindungi Nayla. “Demo, Bro.” Bima menepuk bahunya tiba-tiba, membuat Rasya berjengit kaget. “Begitulah. Anak-anak begajulan nggak bisa liat kita makin berkembang. Sepanjang ingatanku aktif di Rohis, baru kali ini animo para murid besar ke masjid.” Rasya menggelengkan kepala sambil berdecak sebal. “Biasalah, kalo banyak yang gabung ke masjid nanti banyak yang jomblo. Tuh contohnya si Erik sama si Firza, mereka pasti diputusin sama pacarnya. Kalo si Erik, jelaslah, Yara udah nempel terus tuh sama Nayla. Nah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD