Waktu terus bergulir hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan. Pernikahan Bara dan Haura sudah hampir tiga bulan. Namun malam pertama belum juga mereka jalankan. Hari hari hanya disibukkan dengan rutinitas pondok seperti biasanya, hanya saja ketidak adaan Pak Kiai menjadi sedikit berubah, begitu juga dengan kepemimpinan pesantren. Harus ada yang menggantikan Pak Kiai sebagai pimpinan pondok. Begitu juga dengan Bara, ia menjadi lebih sibuk karena pekerjaan kantor yang dilakukan dari jauh, sesuai rencananya bersama om Harris pengacara keluarga dan Bayu asisten pribadinya. Bastian dan Sofie pun tidak mengetahuinya, mereka seperti biasa..menghabiskan uang perusahaan yang semakin memburuk. Pagi ini, Haura tengah duduk melamun di teras depan rumahnya, ia tidak mengikuti kelas. Entahlah, ras

