Eighteen

1524 Words

"Waw! Memang ya, Galuh! Naskahnya udah bukan naskah kaleng-kaleng. Ini nih, yang bikin aku suka jadi Editor kamu. Karena aku enggak harus banyak rombak naskahnya." Galuh hanya diam sambil menyesap minuman dari gelasnya. Hari ini dia memang janji bertemu dengan Kalira setelah dia menyelesaikan sinopsis novel terbarunya. Awalnya Galuh merasa ragu, karena entah kenapa dia selalu merasa ada yang kurang dalam penggambaran tokoh Abram di dalam novelnya. Sosok Geo di dunia nyata terlalu menyilaukan, sampai saat ini Galuh masih belum bisa menemukan kekurangan pria itu selain Geo tidak bisa mendengar tanpa alat bantu. Itu pun diakibatkan bukan karena cacat semenjak bayi, setidaknya seperti itu yang dia dengar dari Kepala Panti saat mereka tidak sengaja membicarakan tentang Geo. "Tokoh utamany

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD