Dari luar kaca, Galuh bisa melihat Prasasti yang sedang bersama dengan dua orang perempuan dan laki-laki. Sepertinya itu adalah pelanggan yang akan menggunakan jasa WO Prasa. Tersenyum kecil, Galuh membuka pintu kaca itu hingga lonceng kecil yang ada di atas pintu terdengar berdenting. Matanya sempat beradu tatap dengan mata Prasa. Sahabatnya itu meminta agar Galuh menunggu sebentar selagi dia melayani pelanggannya. Sembari menunggu, Galuh menyamankan dirinya di sebuah sofa. Ponsel yang semula ada di dalam ponselnya, dia keluarkan untuk memeriksa pesan atau email yang masuk ke dalam ponselnya. "Mbak Galuh, mau es teh?" Mendongak, Galuh tersenyum pada karyawan Ibunya Prasa yang datang menawarkan minuman. "Ada jus jeruk enggak sih, Des? Pengen yang seger-seger," tanya Galuh tidak tahu m

