“Kamu nginap di rumah Ivan?” Regan bertanya ketika mereka sedang dijalan arah pulang. Belajar mengontrol emosi, Regan berhasil menahan diri untuk tidak memaksa Yaya menjelaskan di saat mereka masih bersama Ivan dan Bundanya. “Iya. Tapi Mas jangan salah paham, sebenarnya waktu itu aku mau nginap di rumah Mila, cuma Mila nya lagi ke Jogja.” jawab Yaya dengan tenang. Dia tahu pertanyaan ini akan meluncur dari bibir Regan. Salahnya karena menyembunyikan dan tidak berterus terang tentang itu. “Kenapa ke rumah Ivan?” “Kalau aku ke rumah Ayah pasti di samper sama Mas.” Masuk akal. Karena memang malam itu Regan bergegas mencari Yaya di rumah mertuanya, tapi hasilnya nihil karena ternyata Yaya bersembuyi di rumah Ivan. “Terus... kalian nggak ngapa-ngapain, ‘kan?” Kerutan tercetak di k

