Tes Ranjang

1032 Words

“Malam ini saya mau menagih hak saya sebagai suamimu, Ya. Tidak ada penolakan atau alasan apapun.” Yaya menarik senyum miring, dia membalas tatapan Regan tak kalah lekat. “Oke kalau itu mau Mas, aku nggak boleh nolak, ‘kan?” jawabnya tak terduga. Tanpa sadar senyum Regan merekah, tidak menyangka kalau Yaya dengan semudah itu mengiyakan permintaannya. Kadang Regan merasa sulit untuk memahami istrinya itu, Yaya yang keras kepala tapi diam-diam menuruti keinginannya. Contohnya seperti pekerjaan, semalam mereka berdebat hebat karena hal itu, tapi pagi ini Yaya memberinya kabar kalau dia sudah mengajukan surat resign. Namun, perihal S2 yang Yaya rencanakan, sepetinya Regan tidak mau membahasnya dulu. Hubungannya dengan Yaya sedang adem ayem, dia tidak mau mencari ribut gara-gara mengun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD