37

1104 Words

Alan yang mendapat perlakuan tersebut dari Ira menjadi kaku di hadapan Ira, dia menatap manik mata Ira, begitu juga dengan Ira. “Saya tahu, sangat tahu Bapak sakit hati sama Pak Amir, tapi saya percaya bapak orangnya baik dan masih punya perasaan yang paling lembut di dasar hati bapak, kalau misalkan posisi istri Pak Alan sama seperti Mbak Erika saat ini, apa Bapak tidak sedih memikirkan nasib calon bayi Bapak?” tanya Ira yang kemudian menurunkan tangannya dari d**a Alan dengan perlahan. “Saya belum punya istri,” jawab Alan yang terdengar konyol di telinga Ira. “Ya maksud saya-.” “Iya, saya tahu maksud kamu,” potong Alan dengan cepat, tapi tetap tidak ada raut senang di wajahnya Alan. “Kalau Pak Alan bisa mengikhlaskan sama semua yang terjadi, Pak Alan pasti akan dapat lebih dari ini,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD