40

1102 Words

“Selamat malam,” sapa Alan pada Dhav dan juga Ira, Alan menjabat tangan Dhav dan dengan Ira hanya mengatup kedua tangan mereka di d**a. “Malam juga,” jawab mereka berdua, “Silakan duduk Pak, saya panggilkan ibu dulu biar kita makan malam bersama,” ucap Ira yang masuk ke dalam rumah. Dhav dan Alan kini hanya tinggal berdua, mereka terlihat canggung satu sama lain. “Bagaimana kuliah kamu Dhav?” tanya Alan basa-basi. “Lancar Pak,” jawabnya dengan memberikan sedikit lengkungan di bibirnya. “Setelah tamat kuliah rencananya mau kerja di mana?” tanya Alan lagi. “Belum tau ini Pak, masih nimbang-nimbang dulu, tapi sepertinya mau satu kantor lagi sama Ira,” jawab Dhav tanpa melihat muka Alan. ‘Sepertinya Dhav tahu kalau aku suka sama Ira, dia sengaja jawab pertanyaan aku seperti itu untuk me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD