41

1100 Words

Drrtt ... drtt.. Ponsel Dhav bergetar. “Mama,” gumam Dhav membaca nama pemanggil di ponselnya. “Mama kamu telpon?” tanya Ira. “Iya, aku angkat sebentar ya,” jawab Dhav yang bangkit dari meja makan dan pergi keluar. Di luar, setelah memastikan dia aman berbicara dengan mamanya, baru dia mengangkat teleponnya. “Kenapa lama sekali kamu angkat telpon Mama?” tanya Lina dengan kasar. “Ma, bisa tidak ngomongnya pelan-pelan saja, Dhav dengar, Dhav lelah, baru selesai tugas kuliah sama teman-teman Dhav, dan Mama malah marah-marah,” jawabnya dengan lemah. “Bagaimana Mama tidak marah, sudah jam berapa kamu tidak pulang, kamu juga tidak kasih kabar ke mama kamu di mana, kamu pikir mama tidak cemas?!” ucap Mamanya lagi. Dhav menghela nafas dengan berat, ‘Mama khawatir sama aku, tapi kenapa Mam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD