42

1103 Words

“Kamu sudah makan?” tanya Lina, barangkali cacing di perut Dhav sedang tawuran makanya Dhav ngomongnya tiba-tiba jadi lembut banget. “Sudah Ma, tadi Dhav makan sama teman sebelum pulang, Dhav masuk kamar dulu ya, Dhav sangat lelah,” pamit Dhav. Lina hanya menatap punggung anak lelakinya dari belakang, tumben banget Dhav tidak marah-marah sama Mamanya. Dhav melempar tas punggungnya ke atas kasur dengan kesal. “Aku tidak akan membiarkan Pak Alan merebut kamu dari aku, tidak akan Ira! Aku akan cari seribu cara untuk selalu dekat sama kamu!” ucap Dhav dengan geram. *** Di kantor, Alan dan Ira kembali menemui Pak Burhan membahas proyek yang sedang berjalan. “Sepertinya beberapa bulan lagi proyek ini akan selesai ya, saya lihat pekerjanya sangat gigih dalam membangun proyek itu,” ucap Pa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD