Ira menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke belakang.
“Kamu mau pulang sama Pak Alan lagi ya?” tanya Rita.
Ira menghela nafas dengan lega, karna bukan Alan yang menahan langkahnya.
“Bukan, aku mau pulang sama teman aku, kenapa memangnya?” tanya Ira.
“Tidak, aku pikir kamu mau pulang sama Pak Alan lagi, aku Cuma mau ngingatin sama kamu, hati-hati, Pak Alan kan masih punya pacar, Bu Debi,” jawabnya sinis.
“Eum ... aku sama Pak Alan tidak ada apa-apa kok, Cuma sebatas Bos sama sekretarisnya,” sahut Ira merasa tidak enak pada Rita.
Rita hanya tersenyum mengejek, melihat raut wajah Rita yang seperti tidak suka padanya membuat Ira malas melanjutkan pembicaraannya dengan Rita dan ingin segera pergi menemui Dhav.
“Aku pulang dulu Mbak ya,” ucap Ira pamit.
Ira berbalik badan dan keluar
