16

1203 Words

Alan pulang ke rumahnya, dia pulang dengan pikiran kacau, dan langsung masuk ke dalam kamarnya, Alan mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Debi agar dia bisa sedikit menenangkan dirinya dengan kehadiran Debi, tapi ponsel Debi tidak aktif, membuat Alan kembali meletakkan ponselnya di atas nakas. Alan bangun mengumpulkan uang-uang sisa dari kantornya, dan memasukkan ke dalam amplop untuk gaji terakhir karyawannya, plus pesangon juga untuk mereka. “Maafkan Alan Pa, Alan gagal menjaga kantor Papa dengan baik,” ucap Alan yang mengusap wajahnya dengan perasaan bingung. Tok tok tok, suara pintu kamar Alan diketuk dari luar. “Iya,” jawab Alan tanpa bertanya siapa. “Alan, kamu sudah mandi? Keluar dulu, kita makan malam,” ucap Saira dari luar. “Alan lagi tidak lapar Ma,” jawab Alan. “Ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD