Mereka telah sampai di tempat proyek yang sedang berjalan yang ditangani oleh sekretaris lama, dari dana yang tercantum sudah keluar 80% dari semua dana yang seharusnya, sedangkan proyek yang berjalan masih 50%.
Alan menyusuri bangunan proyek tersebut, makin dia susuri, makin banyak kekecewaan terlihat, bahan bangunan yang ditaruh sembarangan, besi-besi yang berserakan seperti tidak ada pengawal sama pekerjaan itu.
Alan mengusap kasar wajahnya, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, terlihat jelas di wajah Alan rasa frustasinya. Alan terduduk lemas di atas tanah, membuat Ira jadi khawatir.
“Pak Alan, Pak Alan tidak apa -apa kan?” tanya Ira yang tidak tahu harus berbuat apa melihat Alan berlutut dengan lemas dengan tangan mengepal kuat.
“Kita pulang!” ucap Alan yang langsung masu
