14

1102 Words

“Kesal? Kesal kenapa?” tanya Ira yang tidak tahu menahu tentang hubungan Dhav dengan Mamanya, Ira bahkan tidak tahu bagaimana kehidupan Dhav yang sebenarnya, karna Dhav selalu menutupinya dari Ira. “Pagi-pagi kerjanya merepet,” jawab Dhav dengan membuang arah pandangannya. “Kamu gak boleh kek gitu dong, bagaimana pun juga itu Mama kamu, dia yang sudah melahirkan kamu, dia merepet pasti ada alasannya, dan alasannya pasti untuk kebaikan kamu,” ucap Ira yang mencoba untuk menyadarkan Dhav dari kesalahannya, tapi Dhav masih bergeming. “Begini, aku pernah dengar sebuah kalimat yang bunyinya seperti ini, “Apa yang kamu tabur itu yang kamu tuai, yang artinya kalau kamu bersikap baik kepada orang tua kamu, kelak anak-anak kamu akan mengikuti hal yang sama kepada kamu, begitu juga sebaliknya.”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD