64

1167 Words

“Kita langsung pulang atau kamu mau mampir dulu?” tanya Alan yang masih saja menggenggam tangan Ira. “Pulang saja,” jawab Ira tersenyum. Mereka melajukan mobilnya dengan kecepatan standar supaya cepat sampai ke rumahnya Ira dan menemui mamanya. Sretttt!!! Alan menghentikan mobilnya dengan mendadak karna Debi muncul tiba-tiba dan berdiri di hadapan mobilnya Alan. “Itu bukannya Ibu Debi Pak,” ucap Ira panik. “Kamu di sini saja ya, jangan keluar dari dalam mobil,” pesan Alan yang keluar dari dalam mobilnya dan mendekati Debi yang masih mematung di depan mobilnya Alan dengan wajah marah. “Kamu mau cari mati?!” hardik Alan dengan kesal. “Aku lebih baik mati dari pada kamu sakiti aku seperti ini!” jawab Debi dengan deraian air mata. “Heuh! Minggir di sana! Jangan halangi jalanku!” ketus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD