52

3075 Words

“Eh Bu Er.” Ira menyapa Bu Er dengan perasaan gugup, apalagi tatapan Bu Er yang seolah menghunus pedang tajam dengan sinisnya. “Apa yang ini yang kamu bilang?” bisik Alan bertanya tepat di telinga Ira, dan Ira mengangguk pelan. “Hai Bu, tetangga Ira ya, kenalkan, saya Alan, Bos kantornya Ira.” Alan mengulur tangannya menyapa Bu Er dengan ramah. Mereka saling bersalaman, tapi Bu Er masih dengan tatapan mencibir. “Ganti lagi ya yang nganterin pulang, enak bisa ganti-ganti, kayak ganti baju, yang sudah lusuh dibuang saja,” sindir Bu Er dengan cibiran. Alan jadi mengerti kenapa Ira ngotot tidak mau diantar pulang sama dia, ternyata ucapan bu Er seperti b*n cabe level seratus kalau ada, pedas gila! Ira menarik nafas berat menahan emosinya supaya tidak meledak di depan Alan, Alan menepuk pu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD