18

3204 Words

“Aku harus fokus sama kuliah aku,” jawab Dhav, dia sendiri sebenarnya sangat berat untuk mengatakan hal tersebut, apa lagi menyangkut dengan kedekatan dia dan Ira, dia merasa seperti mengorbankan perasaannya sendiri demi fokus kuliah, padahal bekerja di perusahaan itu adalah kesenangan untuknya karna bisa terus bersama Ira. “Nanti saja kamu bilang sama Pak Alan, kalau rapat sudah bubar, Pak Alan pasti bisa mengerti," ucap Ira, Dhav hanya mengangguk. "Tapi kamu tidak apa-apa kan harus bekerja sendiri di kantor ini? maksudnya tanpa aku?" tanya Dhav. "Tidak apa-apa, kamu sudah banyak mengajari aku, aku akan ingat semua yang kamu ajari," sahut Ira membuat Dhav lega. Alan terus bermusyawarah dengan karyawannya, hingga akhirnya kesepakatan pun terjadi, karyawannya tetap bekerja tanpa gaji da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD