19

3302 Words

Ira hanya tersenyum mendengar percakapan Alan dan Ibunya, dia dengan cekatan menyiapkan bahan masakan yang akan segera dimasak untuk Alan. “Dulu masakan dia tidak enak juga, tapi dia banyak belajar dari tempat bekerjanya dulu, makanya jadi pintar masak,” jawab Siti. “Bekerja di rumah makan?” tanya Alan kembali. “Iya, tidak jauh juga dari sini,” jawab Siti. Alan hanya mengangguk-angguk mendengar ucapan Ibunya Ira, mereka terus berbincang, Alan seperti menemukan teman baru ketika mengobrol dengan ibunya Ira. Alan sekali-kali melirik cara Ira membersihkan bahan makanan yang akan dia sajikan, semuanya dilakukan dengan baik oleh Ira. Siti pamit hendak istirahat, dia memang tidak bisa duduk lama-lama, apalagi dia tadi sudah banyak bergerak di belakang rumahnya. Aroma masakan Ira membuat p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD