TAO – 74

1610 Words

Di tengah kebingungan yang dirasakan oleh putrinya, Herman tetap saja pergi meninggalkan rumah itu menuju toko Milna. Begitu banyak pertanyaan yang berkecamuk di dalam benak Herman dan pertanyaan-pertanyaan itu ia tujukan kepada Milna. Herman mengemudikan motornya dengan kecepatan tinggi. Ia sudah tidak sabar ingin segera menemui Milna. Sesampainya di toko Milna, pria itu tidak mendapati wanita yang tengah ia cari. Di sana hanya ada putri sulung Milna yang tengah menjaga toko seraya melayani beberapa pembeli yang datang. Enggan untuk bertanya keberadaan Milna pada putri wanita itu, Herman pun lebih memilih menghubungi Milna lewat panggilan suara. “Halo,” sapa seorang wanita dari balik panggilan suara. “Milna, kamu di mana?” “A—aku ....” Suara itu terdengar tertahan. “Milna, aku ingi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD