TAO – 75

1744 Words

Herman tersentak. Napasnya memburu dan ia seketika terduduk. Keringat mengucur deras dari dahi dan tubuhnya. Selain memang karena udara panas, rasa takut menghinggapinya juga membuat dirinya berkeringat. Arrgghh ... kenapa tiba-tiba aku memimpikan hal itu? Siapa dia yang datang dalam mimpi itu? gumam Herman seraya menyeka keringatnya. Kali ini, nyali Herman sedikit menciut. Mimpi yang terjadi tadi seakan membawa pengaruh buruk untuknya. Tidak hanya pengaruh buruk tapi juga firasat buruk. Herman segera keluar dari kamar itu dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya. Pria itu pun segera kembali ke rumah yang baru saja ia dan keluarganya tempati. Tidak terasa, pagi pun menjelang. Waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi dan Santi bersama Ara sudah naik ke atas mobil travel yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD