Rumah Sakit

2623 Words

Waktu sudah menunjukkan pukul lima lewat tiga puluh pagi. Herman baru saja terjaga setelah terlelap di sebuah kursi panjang warung kopi tidak jauh dari rumah ibunya. Pria itu mengucek matanya sesaat, lalu bangkit dan pergi meninggalkan warung menuju rumah mak Yus. Sesampainya di rumah mak Yus, rumah itu masih terkunci. Mak Yus masih berada di masjid dan akhirnya Herman memutuskan menyusul ke masjid. “Bu, minta kunci rumah,” ucap Herman pada ibunya. “Lo, Herman? Mengapa ke rumah sepagi ini?” “Santi dan Ara sedang ke Pekanbaru, Bu. Pergi berobat ke rumah sakit. Ando ke rumah temannya dan Adi aku tidak tahu ke mana. Semalam aku sendirian di rumah dan aku diteror. Akhirnya aku melarikan diri ke warung kopi. Sekarang aku sangat mengantuk, mau tidur di rumah.” “Ya sudah, pergilah. Nanti cer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD