“Si Princess mana?” tanya Ramdan yang langsung di sambut oleh Diah begitu ia turun dari mobil. Kemaren-kemaren cewek ini bahkan tidak mau membukakannya pintu. Giliran sekarang, Ramdan bahkan mendapat kehormatan dibukakan pintu mobil olehnya.
“Di dalam, Sultan,” jawab Diah. Wajahnya pucat, perutnya mulas dan kepalanya sudah mulai terasa pening. Di dalam sana Datuk Medan sedang marah-marah. Beliau marah sampai Diah begitu khawatir kalau nanti Datuk terkena stroke. Sedang Puti Aini yang dimarahi oleh orang paling garang sedunia malah sibuk memainkan ponselnya. Diah melihat sendiri bagaimana sang putri sengaja mengunduh sebuah game untuk mengobati kebosanannya. Apakah menurutmu itu tidak cari mati namanya?
Mengantarkan Sultan Ramdan pada Puti dan Datuk yang sedang adu keras kepala dan keras
