Satu bulir air mata turun di pipi Tiffany. Matanya memerah dan basah. Tubuh dia gemetar karena marah. Ketika Gavin mendengar suara isakan tangis, ia segera menoleh ke arah Tiffany. Wanita itu terlihat menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang sedang menangis. “Kamu bisa berdiri?” tanya Gavin setelah menyimpan semua batu permatanya ke dalam saku jas bagian dalam yang ia kenakan. “Aku...” Tiffany mendongak dengan bibir gemetar. “Aku telah merusak sepatu pemberianmu, Honey.” Air mata Tiffany segera tumpah setelah mengatakan itu. Ia bertingkah seolah barusan ia tidak melakukan sesuatu yang buruk seperti memutuskan gelang Gavin. Dan Gavin melarikan pandangannya pada sepatu Tiffany yang haknya memang patah. “Oh my God... Bagaimana ini? Iris pasti akan kecewa padaku. Dia pasti

