Dari sudut matanya, Iris bisa melihat Maya dan yang lainnya berjalan menghampiri dia tepat saat Gavin melepaskan jalinan tangan mereka yang mulai berkeringat. “Aku akan menyapa tamu lain. Jangan pergi ke mana-mana, mengerti?” Gavin menunggu, tapi Iris tidak menjawabnya. “Iris?” “Ya, aku mengerti.” Iris menjawab dengan tidak sabar. Asisten pribadi Gavin, Rafa sudah berdiri di belakang Gavin dengan sebuah selendang berwarna coklat. Gavin mengambil benda ringan tersebut dan memakaikannya di bahu terbuka Iris yang sedikit kaget. “Ruangan ini cukup dingin. Kenakan ini untuk menghangatkanmu.” Gavin mencium pelipis Iris dengan cepat sebelum meninggalkan Iris yang pipinya yang menggunakan pemerah pipi semakin memerah karena tersipu. Astaga, tidak ada yang melihat mereka, bukan? Refles saja I

