“Menikahlah denganku.”
Di sebuah café elit yang sepi, Iris duduk diam. Dia terlihat linglung setelah mendengar dua kata barusan.
Tunggu sebentar, apakah pria di depannya baru saja mengeluarkan lelucon di siang bolong?! Iris juga tahu hari ini bukan tanggal 1 April. Apakah ini lelucon baru selain di tanggal 1 April?
Satu jam sebelumnya, Gavin menghubungi dia dan menyuruh Iris kemari. Iris yang merasa panik dan bahagia bersamaan mulai tergesa-gesa segera mengambil lipstik dan maskaranya. Ia menyemprotkan parfum kesukaannya dan mengambil tas tanganya lalu mengendarai mobil dengan kecepatan penuh.
Dia sangat senang dan bersemangat karena Gavin mengajaknya keluar. Hal yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya. Setiap kali dia mengajak Gavin pergi, pria itu selalu membalas pesannya dengan kat
