Tak diinginkan

1131 Words

"Aku mau ke toilet, dimana ya tempatnya?" tanya Alana dengan suara berbisik, ia tak mau ada orang lain mendengar. "Kamu tanya saja gih, sama itu yang berjaga-jaga di depan hallroom," jawab Rafael seraya menunjuk pada beberapa waiter dan waitress yang berdiri di sana. Alana mengangguk, "bentar ya?" katanya. "Ya, jangan lama-lama. Jangan bikin malu juga," jawab Rafael dingin. Meski merasa kesal dengan sikap Rafael, ia tak mau memperpanjang masalah. Lagipula ini bukan tempat yang tepat. Gadis itu kemudian berjalan meninggalkan meja, melewati para tamu undangan yang duduk di belakangnya. Rata-rata mereka datang dari kelas atas, dapat dilihat dari pakaian bagus dan mewah yang mereka kenakan. Bahkan aroma parfum yang menguar menunjukkan bila yang mereka pakai bukan minyak bibit murahan yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD