Opor ayam

1069 Words

Rafael tak habis pikir, kenapa bayangan Alana terus berkelebat dalam pikirannya. Daripada ia dibuat mati penasaran, maka ia putuskan untuk pulang lebih awal, dan segera menuju ke rumah gadis itu. "Mas Rafa, yakin nih gak apa-apa pulang seawal ini? Bagaimana kalau sampai nyonya tahu?" Pak Dedi si supir merasa ketar-ketir dengan tindakan bos mudanya. "Enggak, lagian semua berkas yang harus saya pelajari dan tanda tangani, saya bawa kok," ujar Rafael santai seraya menunjuk segunung dokumen yang tadi dipindahkan Sarah dari mejanya. "Waduh, serius sebanyak itu, Mas?" "Iya, kenapa, Pak Dedi mau bantuin?" Kekeh Rafael, si supir menggelengkan kepalanya tak sanggup. "Pak Dedi, mampir ke restoran makanan Itali yang ada di dekat hotel Dviosa itu ya?" kata Rafael sembari menepuk bahu supirnya it

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD