PART 18

2341 Words

Davin masih merasa tak tenang, raut wajahnya terlihat begitu tegang dan tentu saja ekspresi wajah pria itu disadari betul oleh Pak Herman.  “Kenapa memangnya, Den? Barusan habis ngalamin kejadian serem?” Davin mengangguk. “Jadi, tadi itu saya masih di ruang pemandian jenazah, saya lihat Bapak datang.”  Pak Herman terbelalak. “Wah, bukan saya itu, Den. Saya tidak ke ruang pemandian jenazah. Ini saya baru keluar dari toilet.” “Tapi yang tadi itu benar-benar Pak Herman, saya nggak bohong. Malah Bapak bantuin saya mindahin jenazah dari ranjang ke peti.”  Pak Herman tertegun beberapa saat, sebelum seulas senyum tersungging di bibirnya. “Itu bukan saya, Den. Tapi seseorang yang menampakan diri di depan Den Davin tapi memperlihatkan ilusi seolah melihat saya.”  Davin meneguk ludah berulang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD