Gibran menghubungiku dan memintaku untuk datang ke rumah keluarga Bagaskara besok. Dia akan menjemputku pukul 10. Aku memberitahukan hal ini kepada Laras. Laras hanya diam tidak berkata apapun. Diam Laras membuatku sedih, dia pasti tidak setuju dengan keputusanku. ***** Esok harinya, Gibran menjemputku tepat waktu. Laras masih mengacuhkanku saat aku pamit kepadanya. Di perjalanan, Gibran memperkenalkan dirinya. "Perkenalkan saya Gibran, sekretaris Pak Kuncoro. Mulai hari ini, kita akan sering bertemu." "Saya Maharani." "Kamu sudah yakin menerima tawaran Pak Kuncoro. Apa kamu siap ke depannya menyerahkan anakmu saat anakmu lahir dan harus menghilang dari kehidupannya?" Aku terdiam dan termenung sambil memegangi perutku. Mungkin saat ini, aku yakin aku bisa namun seiring berjalan

