Fajar melihat wajah Laras semakin pucat, luka di wajahnya pun membiru. Luka Laras cukup parah, Fajar sangat prihatin. Karmila berpura-pura memberi dukungan. "Mas, jangan terlalu khawatir. Aku yakin dia akan segera membaik." Namun dalam hatinya berkata lain. "Semoga saja, dia harus dirawat dan terbaring tak berdaya sehingga aku bisa menarik perhatian Fajar kembali." Fajar lalu menghubungi ibunya, mengabarkan kejadian yang menimpa Laras. "Ya ampun, lalu bagaimana keadaannya? Ibu dan Pak Tio akan segera menyusul ke rumah sakit. Ibu juga akan nengabarkan kepada Rani." "Iya Bu, tolong kabarkan padanya." Segera setelah menutup telepon, Bu Mala menghubungiku. Aku sedang bermain bersama Stella saat beliau menelepon. "Ran, ini Bu Mala. Laras..., dia masuk rumah sakit. Kamu bisa segera ke

