58. Peresmian Cafe

1251 Words

Fajar tiba di rumah ibunya, Aulia langsung menyambut Fajar dengan pelukan. Laras yang melihat adegan itu langsung menyipitkan matanya. "Bang Fajar, Lia kangen banget." "Iya tapi jangan dipeluk gini, kamu lihat ke sana." Fajar menunjuk arah dimana Laras berdiri sambil melipat tangannya. "Lia lupa, Bang Fajar sudah ada yang punya. Maaf...." Fajar dan Lia menghampiri Laras dan Bu Mala. Fajar mencium punggung tangan ibunya lalu memberi senyuman kepada Laras. "Ras, kamu gak mau peluk aku kayak Lia?" "Aku lebih baik peluk guling." "Ihhh, kamu ngambek ya." "Siapa juga yang ngambek?" "Tuh buktinya jutek." "Aku memang biasa jutek." Lia lalu meminta maaf pada Laras. "Mbak Laras, maaf Lia kebiasaan meluk Bang Fajar, jangan marah sama Bang Fajar, marah sama Lia aja." "Buat apa marah sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD